Postingan

Menampilkan postingan dengan label hakekat diri

Diri: Mencari Hakekat dan Indahnya Kematian

Gambar
HAKEKAT DAN INDAHNYA KEMATIAN INDAHNYA KEMATIAN    Ketika jasad kita dimasukkan ke liang lahat, dan kemudian ditutupi dengan tanah galian, isak tangis keluarga menyertai dan tetesan air matapun banyak yang tumpah membasahi makam Bagaikan kita menanam sebutir biji tumbuhan, Menggali tanah dan memasukkan benih kemudian ditimbunnya lagi, pohon yang akan tumbuh menurut biji yang kita masukkan... Ooi  sebuah pembelajaran yang nyata, namun tidak semua orang mampu memahani, ketika yang ditanam sebuah keburukan maka makampun bagaikan neraka,  Namun ketika yang ditanam adalah sebuah kebaikan maka kebaikan itupun akan selalu dinikmati oleh manusia lain Kematian yang baik seringkali menjadi idaman bagi semua manusia.  Mati ketika mencapai umur normal dan tanpa disertai sakit yang merepotkan orang. Orang yang mengalami peristiwa seperti ini sering kali terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat dan kehidupan yang baik. Namun fenomena yang terjadi sekarang ini banyak terjadi di antara manusia y

DIRI : NIKMAT INDRA DAN AKAL

Gambar
KENIKMATAN INDRA DAN AKAL Kedalaman lautan bagaikan kehidupan manusia...tidak banyak orang yang mau bersusah payah untuk masuk ke dalamnya... Manusia sudah takut dengan angan-angan yang membatasi... Bukan berpikir akan hasil yang dicapai... Kedalaman lautan bagaikan kehidupan manusia...Tidak banyak manusia yang sadari itu... Manusia hanya hidup sebatas keinginan indra... Padahal Sang Pencipta memberikan lebih dari yang di pandang.. Kedalaman lautan bagikan Kehidupan manusia... Tanpa tersentuh oleh seluruh manusia... Hanya manusia yang memiliki tekat dan tekun yang mampu... untuk melakukan lelaku sesungguhnya... Memang Sang Pencipta sudah memperkirakan... Walaupun manusia diberi kan kemampuan untuk menjalani itu, karena Rahman dan RahiimNYA.. Karena Manusia manusia yang mudah putus asa... dan tidak semua manusia mau merasakan kerasnya hantaman ombak dan badai... Memang Sang Pencipta sudah memperkirakan... Hanya orang yang ber"ilmu" yang akan terbuka hatinya untuk itu.. dan dib

DIRI DAN SANG PENCIPTA

NILAI SANG PENCIPTA (Ki Ageng Sumingkin, 5/11/2020) Sadar atau tidak tentang diri kita...  Diri kita sudah menjadi sang Pencipta...  Diri kita sudah menjadi sang Penguasa...  Ketika kita marahpun sudah melampaui kemarahan NYA  Namun Kita marah jika dikatakan itu....  Kita marah jika kita sudah dikatakan melebihi...  Namun ketidaksadaran kita sebagai penguasa sudah melampui kekuasaanNYA  Kerusakan dan ketidakseimbangan sudah hal yang lumrah untuk menyalurkan hasrat...  Bahkan kita yang mengaku agamis aja tidak takut lagi  Menganggap sang Pencipta tidak ada disamping kita  Karena Tuhan hanyalah fiksi yang tidak ada tampaknya...  Karena bodoh dan dangkalnya ilmu kita, lalu kau anggap apa Tuhan itu?  Tuhan bukan kata kerja  Tuhan bukan kata benda  Tuhan adalah kata Sifat  Tuhan adalah sebuah value   Kau selalu mengenal Tuhan jika kita memiliki masalah dan musibah   Dimana kesadaran kita selama ini atau hanya menganggap Tuhan untuk tempat keluh kesah....  Dimana Pengetahuan kita selama ini

DIRI DAN KEBEBASAN

DIRI DAN KEBEBASAN  Kebebasanku sudah hilang...  Kehidupan manusia bagaikan terpenjara, walaupun tidak ada ikatan ditangan dan dikaki tapi kehidupan serba terkekang, terbatas oleh pagar kondisi dan pikiran kita.. Kebebasanku sudah hilang...  Hidup terasa seperti dikejar, hidup terasa seperti dihimpit, dan hidup seperti dipenjara oleh kepentingan yang fana Kebebasanku sudah hilang...  Telah  aku  kejar sampai ujung dunia, Dan dibayar dengan jutaan materi, Namun yang  aku kejar selama ini tidak dapat diraih Kebebasanku sudah hilang...  kebebasan adalah jalan menuju kebahagian, kebahagian yang tidak dapat dikejar  dan dibayar dengan materi hanya untuk pemenuhan kebutuhan ragaku, kebahagian hanya dapat diraih dengan cara mencari jiwa yang bebas... Kemana Jiwa ku pergi selama ini...  Apakah aku hidup seperti mayat hidup.. yang hanya jasmani ku yang gerak dan nampak ... Namun naluri dan Nuraniku tidak menemukan tempatnya. Sebodoh itukah aku... Yang hanya ditipu kehidupan dunia yang semu..mem

DIRI: KONFIRMASI UMUR DAN KEMATIAN

KONFIRMASI UMUR DAN KEMATIAN    Matilah kita dalam kondisi Cinta, bukannya mati dalam pelarian, karena ketakutan yang menutup hati kita, membutakan akal pikiran dan jasad yang selama ini memenjara diri kita Matilah kita dalam kondisi Cinta, karena mati adalah langkah kebebasan manusia dari jeratan kehidupan dunia, kehidupan yang selama ini menipu dan menyesatkan, menjadikan diri kita jauh dari langkah perjalanan tugas diri manusia... Matilah kita dalam kondisi Cinta, karena mati tidak butuh bekal materi, tidak butuh penghormatan yang tinggi seperti layaknya seorang pahlawan, dan tidak butuh pula tangisan dari teman dan keluarga. Matilah kita dalam kondisi Cinta, Yang dapat dicari adalah hakekat diri yang dicari dengan lelaku perjalanan sebagai musafir, Kebahagian dan kenikmatan kehidupan di dunia bisa tercapai, dan tiket perjalanan selanjutnya sudah ditangan kita.... Matilah kita dalam kondisi Cinta, karena mati adalah pintu dimulainya kehidupan, kenikmatan yang sudah dijanjikan Sang P

DIRI DAN INDAHNYA MENUNTUT ILMU

INDAHNYA MENUNTUT ILMU  Saya mengamati dan merenungi berbagai keadaan manusia, ternyata kebanyakan telah ditimpa kerugian yang nyata.  Orang yang masa mudanya menginfakkan umurnya demi menggapai ilmu, maka pada masa tuanya akan dipuja ( Al Jauzi, Shaidul Khatir, halaman 183) Cinta padamu menyingkirkan tasbihku dan memberikan sajak - nyanyian, aku berseru "tidak kekuatan selain diriMU', dan sering aku bertaubat, tetapi pujaan hati tak ambil peduli... Di tangan Cinta aku menjadi penyanyi "lagu kosidah"  sambil bertepuk tangan,  Cinta kepadamu membakar habis segala aib dan popularitas serta segala yang aku punya, hingga laksana mengalami kebangkrutan bekal Gelora semangat malah makin menjadi, bagaikan ombak laut yang menerjang pantai, dan menyingkirkan "buih ombak", dan pantai mana yang mampu menghalangi hempasan tsunami semangatku,  kalo aku arus ombak laut maka akan kejalankan kapal hatimu. dan kalo ada gunung dilaut akan kutahan laju kapalmu, dan aku pun re

DIRI: MENCARI HAKEKAT DAN PERJALANAN MENCARI ILMU (3)

Gambar
 HAKEKAT DAN PERJALANAN MUSAFIR Perjalanan yang melelahkan dilakoninya, Bekalnya sudah menipis, Keringatpun sudah tak keluar dari tubuhnya, Deritapun bagaikan nyanyian sedih yang sudah tidak bisa membuat keluar ari matanya... Apalagi para sahabat dan teman telah tersaring, menyingkir terbawa arus yang lebih ringan, serasa tak mau lagi direpotin dengan kebutuhannya, Dan tak mau lagi mendengar jeritan sang Musafir... Apakah ini memang skenario sang Pencipta, Apakah ini memang alur perjalanan yang harus yang harus dilalui, Apakah ini bagian dari godaan perjalanan sang musafir, Dan apakah ini bagian dari akal muslihat setan.... Ketenangan dan kesabaran bagin dari pengetahuan yang diraih, Kesendirian adalah bagian dari perjalanan manusia ketika kelahiran dan kematian, Keheningan adalah irama dalam menerima kalam dari sang Pencipta, Keyakinan hidup adalah teman sesungguhnya dalam perjalanan.... Melangkah terus hai musafir, Berjalanlah dengan keyakinanmu, Berpeganglah dengan peta dan BUKU yan