Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Diri Belajar Membaca "DEBU"

Gambar
Terpenjarakah diri sekarang ini...  Terjebakkah diri dalam kondisi yang tidak pasti... Serasa diri menunggu antrian untuk ajal yang menanti... Karena masalah debu yang telah  meracuni diri  Sang Pencipta  memberi peringatan dan  pelajaran kepada diri... Namun diri tidak pernah sadar... Karena  tidak pernah mau memahami lebih... Dan lebih percaya pada omongan nenek moyang dari pada ajaran yang pasti Debu adalah simbul dari pembelajaran yang alami... Yang memiliki banyak peran dan fungsi... Namun diri tidak pernah menyadari... Karena terlena dengan kondisi dan pemahaman yang keliru serta dini ...  Debu adalah bagian dari hal yang bisa mensucikan diri...  Karena debu merupakan hal yang bisa memadamkan "kebakaran"...  Akibat sifat diri yang selalu  berhasrat untuk memuaskan nafsu yang tersembunyi... Yang mengakibatkan selalu bergelut dan bergelimang dengan angkara murka diri Debu sebagai petaka dan alat untuk menghukum  diri  ... Akibat kehidupan diri manusia yang  selalu  berhas

Diri Mengenal Beban Kehidupan (2)

 Layaknya seperti hewan ternak yang harus dikorbankan untuk tujuan tertentu... Mencari dan mencapai ambisi dan popularitas ... Yang menjadikan  jauh dari nilai-nilai diajarkan... Karena kebodohan akibat diri kurang dalam memahami... Layaknya seperti hewan buas yang selalu siap menerkam mangsa.... Mencari dan mengintai korban yang akan dijadikan pemuasan .... Agar diri selalu dianggap mampu dan kuat... Akibat diri kurang kesadaran dan pemahaman... Oooiii... Sebuah jeritan hati diri ketika diri merasakan semuanya... Diri yang pernah menjadi hewan ternak dan hewan buas... Dan melepaskan semua kesempurnaan yang diberikan oleh Sang Pencipta... Karena diri ingin dipuja... disanjung.. dan ingin mendapatkan sebuah nama Hilang sudah semua keseimbangan yang ada... Keseimbangan manusia sebagai makhluk yang sempurna... Dan jatuh melebihi hewan ternak dan melampaui buasnya hewan pemangsa... Karena diri terpenjara pada ambisi untuk hasrat dan kuasa untuk berkuasa Hasrat dan kuasa untuk berkuasa adal

DIRI DALAM MENGENAL BEBAN KEHIDUPAN

 Layaknya diri seperti seorang pemulung... yang hidup setiap hari selalu mengumpulkan barang... Namun diri tak pernah tahu... Kepada siapa diri harus menjualnya Layaknya diri seperti seorang penyanyi... Yang dalam hidupnya selalu bersenandung... Namun diri tak pernah tahu... Lagu apa yang pantas dinyanyikan Layaknya diri seperti seorang penari... Yang dalam hidupnya selalu menggerakkan tubuh dengan lemah gemulai... Namun diri tak pernah tahu... Gerakan apa yang pantas dilakukan.. Oooii... Itulah kehidupan kita sehari-hari... Yang selalu beraktivitas... Namun diri hanya sekedar beraktivitas... Tanpa mengetahui tujuan dan makna dari aktivitas kehidupan kita Alangkah ruginya hidup kita.... Yang selalu mengumpalkan beban di punggung kita... Yang selalu bersuara yang tanpa makna... Dan selalu bergerak beraktivitas namun tak memiliki nilai Dimana salah diri selama ini.. Yang melakukan sesuatu tanpa nilai... Hanya karena hidup tanpa pernah memahami... Apa yang ada dalam buku Panduan.. Kerugia

Bijak dengan Ilmu

 Jika diri sadar dengan adanya kematian yang menanti... Dan akan memotong seluruh usaha diri menabung... Senantiasa diri sadar untuk beramal dan bekerja.. Yang sesuai dengan "kebaikan" Kebaikan adalah jalan ridha Sang Pencipta... Yang harus dilalui dan dilakoni... Dalam menjalankan misi sebagai seorang musafir... Agar diri dapat tempat di rumah Sang Pencipta Namun alangkah sayang diri ini... Jikalau dalam hidup tidak bisa melaksanakan itu... Karena tergoda oleh pandangan yang berbeda... Bekerja dan beramal bukan untukNYA melainkan untuk memenuhi ambisi dan popularitas diri... Mengapa bisa terjadi... Apa yang salah dalam diri... Banyak ilmu yang aku dapatkan dan banyak materi yang aku peroleh... Dan diriku tetap dianggap kering tanpa bekal dalam menghadap Sang Pencipta Ooo.... Sebuah kerugian yang mungkin diri alami selama ini... waktu sudah terbuang dan tanpa ada nilai yang berarti di hadapanNYA... Mengapa ini tidak diri sadari... Bacalah... Bacalah... Bacalah... Bacalah deng

Sekedar iklan

Gambar
Tidak ada kata yang tak mungkin... Orang yang dianggap bodoh pun masih memiliki keberuntungan... Orang yang dianggap gila pun masih bisa hidup... Semua karena diri hidup secara alamiah Namun banyak diri yang sudah merasa pintar... Merasa sudah menguasai pengetahuan dan pemahaman... Namun ketika diri ditanya apa yang sudah kamu lakukan.... Maka diri pasti tidak bisa berkata karena diri hanya bekerja dan berpikir hanya untuk diri sendiri.. oooi sadarlah diri kita... Berubahlah haluan.... Lupakan ego dan lepaskan beban... Karena beban akan menjadikan diri menjadi orang yang rugi.. Ingatlah.... Banyak pertanggungjawaban yang harus kita lakukan... Banyak Tugas yang harus kita kerjakan... agar diri dapat menjadi orang yang beruntung Demi Waktu... Sungguh Manusia dalam kerugian... Kecuali orang yang selalu mengajak kepada kebaikan... dan selalu mengajak untuk meninggalkan kemungkaran KAS, 7/8/2021,Al Asyr Segala puji sukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kita tujukan kepadaNYA atas rahmat dan r