Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Diri: Kesuburan dari Air Mata

Setiap manusia pasti pernah menangis... Entah menangis sedih atau bahagia... Namun yang sering terjadi tangisan hadir setiap ada musibah... Dan Air mata akan jatuh ke pipi.. Setiap manusia pasti pernah meneteskan air mata.. Akibat tak kuatnya diri menghadapi kondisi... Kondisi yang penuh makna secara hakiki... Namun tak pernah diri menyadari.. Air mata ibarat sebuah pupuk bagi diri yang menyadari... Karena keluar akibat tekanan dari hati... Yang tak mampu menahan emosi diri... Sehingga lupa diri yang seharusnya mampu untuk melampaui.. Air mata ibarat sebuah pupuk karena diri sedang di uji... Yang  akan menjadikan diri tumbuh dan besar untuk menjadi manusia yang sejati...  Agar kuat menghadapi ujian dan cobaan dalam hidup ini Air mata ibarat sebuah lidi... karena diri di uji dengan sesuatu yang menghampiri... Karena diri ibarat sebuah sapu lidi.. Yang merupakan kumpulan lidi untuk menjaga alam ini..  Namun kenyataannya berbalik karena kondisi... Yang dipengaruhi ilmu yang dimiliki... Di

Diri: Terjebak dalam Peperangan

 Betapa beratnya kondisi manusia....  Yang selalu terjebak dalam peperangan... Namun banyak orang yang tidak sadar akan hal ini... Diakibatkan tidak pernah bersinggungan dengan pengetahuan Betapa ruginya kondisi manusia... Yang tidak mengetahui dan memahami  ini...  Kondisi yang dialami dan menjebak diri... dari lahir dan sampai masuk ke liang lahat Mengapa ini terjadi?... Mengapa ini bisa tak terpikirkan... Bahkan sentuhan nasehat dan buku Panduan sudah sering diri dengar dan baca... Betapa rugi kehidupan kita ini Ooii... Hai sang Pencipta apakah DiriMu memang mentakdirkan seperti ini... Ataukah DiriMu yang melupakan semuanya... ataukah ini karena kebodohan kami sebagai manusia Tolonglah diri kami hai Baginda sang Maha Pemberi Petunjuk... Selamatkan diri kami... Bimbinglah diri kami... Dan menangkan diri kami dalam pertempuran sehingga dapat mencapai hakekat manusia yang sesungguhnya KAS, "Ketidaktahuan", (21/2/2021) Hingar bingar kehidupan dunia sekarang sudah menjadi sebua

DIRI DALAM KAMUFLASE

Layaknya seperti bunglon yang bisa merubah diri... Menjadi serupa warna dengan yang ditempati.. Namun eksistensi dirinya masih nyata.. Perubahan hanya sebagai bentuk syukur atas nikmat  Banyak diri manusia yang mengartikan berbeda.. Kamuflase adalah bentuk pertahanan diri dan usaha mencari makan.. Perubahan diri adalah bentuk strategi hidup.. Untuk bertahan agar diri tidak terancam Kamuflase bunglon dan diri manusia memiliki makna yang beda... satu sisi adalah syukur karena diberi kelebihan... Dan sisi lain adalah syirik karena ketakutan... Padahal ketakutan harusnya hanya pada sang Pencipta KAS, Puisi Kamuflase, 18/2/2021 Tulisan ini membahas tentang diri dalam kamuflase.  Topik ini terasa memberatkan pembaca karena saya ajak untuk melihat dan memperbandingkan antara diri kita dengan bunglon seperti dalam puisi tersebut. Disebutkan dalam puisi bahwa kamuflase adalah berhubungan dengan syukur dan syirik yang sepertinya sudah ada pada diri manusia yang menjelma seperti bunglon tersebut.

Diri : Spiritualitas dan Religiusitas Ilmu

Gambar
Sering dalam kehidupan diri banyak larangan dan perintah... Namun diri tidak tahu alasan... Ketika diri tidak mengetahui semua... Apakah pantas diri disebut manusia.... Janganlah diri dekati itu... Janganlah diri berkorban untuk itu... Janganlah diri lakukan itu... Diri hanya diam, tunduk dengan perintah itu... Karena itu bid'ah Karena itu tahayul Karena itu Khurafat... Ya Sang Pencipta salahkah diri dengan banyaknya perintah itu... Ketika diri sudah terpatri dengan batasan itu ... Sudah pasti diri banyak pertimbangan untuk mengikuti atau melakukan Padahal Sang Pencipta tidak sampai sebegitu tega pada manusia Dan di Buku Panduan tidak tercantum aturan itu... Sadarkah diri kita selama ini Bodohkah diri kita selama ini Hanya terpikir pada ucapan yang sama... Dan tidak pernah terpikirkan oleh akal diri yang sudah diberi oleh Sang Pencipta. Kas, 12/2/2021

DIRI ANTARA KEYAKINAN DAN PENJARA KEMUNAFIKAN

 Puisi Berteman Berteman bukan karena saling kenal Berteman bukanlah  karena memiliki visi dan tujuan yang sama Berteman bukanlah karena diri kita membutuhkan orang lain Dan Berteman bukanlah karena saling membutuhkan... Jika diri berteman karena itu maka munafiklah kita.. Jika diri sudah tidak mau menganggap teman sudah menjadi musuh maka kafirlah kita... Jika teman kita tidak baik tidaklah dengan memutus hubungan, namun jagalah dia.. Jadilah teman yang baik karena... Temanmu adalah sahabatmu.. Temanmu adalah saudaramu... Temanmu adalah bagian dari dirimu Dan Temanmu adalah bagian dari Tuhanmu.. Sapalah  jika dia baru sendirian... Bantulah  jika dia baru dalam kesusahan.. Hiburlah  jika dia baru dalam Kesedian,, Janganlah Kau acuhkan dia jika dirimu tidak ingin diacuhkan oleh Tuhanmu KAS, 4/2/2021 Topik kali ini membahas seputar kehidupan kita sehari hari dalam hubungannya dengan berteman.  Banyak diri kita yang berteman dikarenakan diri memiliki kepentingan tertentu.  Padahal diri se