Postingan

Menampilkan postingan dengan label hakekat diri

DIRI: HAKEKAT DAN PERJUANGAN MENCARI ILMU (2)

Diri: MENCARI HAKEKAT DAN MENCARI ILMU (2)  Akal mana yang kamu anut, Akal materialisme atau akal ruhaniasme, Jika kau hanya mengutamakan satu aliran, Maka kau termasuk mahkluk yang hina, Ketakutanmu hanyalah sebuah frame work, Ketakutan akan kehidupan yang kekurangan, dan kecemasan akan ketidakpastian dimasa depan, Merupakan bagian dari pemahaman akal yang bersifat logika materialisme saja.... (ki Ageng Sumingkir) Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai mahkluk yang sempurna. Kesempurnaan manusia ini jika terpenuhi jika manusia mampu menjalankan lelakunya pada golongan keempat  (manusia dengan lelaku kesempurnaan). Lelaku kesempurnaan adalah lelaku manusia yang setelah mengalami benturan kondisi dalam kehidupan.  Benturan kondisi merupakan pergolakan yang ada di batin manusia antara ego/nafsu dengan “diri”.  Dimana diri mempertanyakan kondisi yang mereka alami dengan segala keterbatasan dan batasan dalam kehidupannya.  Sisi ego/ nafsu merupakan ujud penjara kondisi dalam kehidupan m

DIRI : MENCARI HAKEKAT DAN PERJUANGAN MENUNTUT ILMU 1

DIRI : MENCARI HAKEKAT DAN PERJUANGAN MENUNTUT ILMU (bagian 1) Mengenal "Diri Sesungguhnya" Oleh: Pakde Amin (ki Ageng Sumingkir) Pendahuluan Ketika saya duduk dan melihat bulan september, teringat beberapa  dekade yang lalu perjuangan seorang ibu dengan taruhan nyawanya untuk melahirkan diriku.  Dalam benakku terpikirkan beratnya tugas seorang ibu dan secara sepintas terbesit dalam benakku apakah aku sudah berbakti kepada ibu (khususnya). Menangis diriku melihat kondisi ibuku yang sekarang ini sudah "sepuh" hidup sendiri dirumah besar yang dulu di huni oleh 11 anaknya.  Namun sekarang beliau sendiri tanpa teman dengan tubuh yang lemah dan sering sakit-sakitan.   semua saudaraku sudah memintanya untuk ikut salah satu putranya namun kebulatan tekat seorang ibu yang ingin tetap tinggal dirumah itu sampai akhir hayatnya besuk. Apakah diriku dan saudaraku Kejam dengan ibu? apakah aku dan saudaraku bukan anak sholeh?  tangisan hati ini membuat diriku untuk tidak mengecew