Postingan

DIRI DAN KEBEBASAN

DIRI DAN KEBEBASAN  Kebebasanku sudah hilang...  Kehidupan manusia bagaikan terpenjara, walaupun tidak ada ikatan ditangan dan dikaki tapi kehidupan serba terkekang, terbatas oleh pagar kondisi dan pikiran kita.. Kebebasanku sudah hilang...  Hidup terasa seperti dikejar, hidup terasa seperti dihimpit, dan hidup seperti dipenjara oleh kepentingan yang fana Kebebasanku sudah hilang...  Telah  aku  kejar sampai ujung dunia, Dan dibayar dengan jutaan materi, Namun yang  aku kejar selama ini tidak dapat diraih Kebebasanku sudah hilang...  kebebasan adalah jalan menuju kebahagian, kebahagian yang tidak dapat dikejar  dan dibayar dengan materi hanya untuk pemenuhan kebutuhan ragaku, kebahagian hanya dapat diraih dengan cara mencari jiwa yang bebas... Kemana Jiwa ku pergi selama ini...  Apakah aku hidup seperti mayat hidup.. yang hanya jasmani ku yang gerak dan nampak ... Namun naluri dan Nuraniku tidak menemukan tempatnya. Sebodoh itukah aku... Yang hanya ditipu kehidupan dunia yang semu..mem

REKONSTRUKSI DAN CARA CERDAS MENGHADAPI KEMATIAN

REKONSTRUKSI DAN CARA CERDAS MENGHADAPI KEMATIAN  Merenung membuat diri kita bertanya pada diri sendiri, sekiranya aku terbuat dari air dan tanah, maka jangan buat hatiku sekeruh air dan tanah yang di aduk, Aku takut diri ku terselimuti keruhnya air yang tidak bisa memancarkan sinar kebeningan dari hati Hai sang Pencipta tolong jaga hatiku sebening air zam zam... Aku takut jika hatiku sekeruh air yang di aduk, aku akan selalu jadi orang yang merugi, karena aku tidak bisa menerima kebenaran yang ada, diriku hanya terpenjara oleh kepentingan yang duniawi selama hayatku, Aku takut pintu  kematian akan menolak kedatanganku... Bersihkan dan endapkan tanah yang ada dihatiku ...Hei Tuan, Agar aku selalu memiliki hati yang bening, Agar diriku selalu bisa memaknai ilmu yang Tuan berikan, dan Agar hatiku selalu tangguh dalam melakukan perjalanan ini...   (Ki ageng Sumingkir, 31/10/20) Tulisan ini kelanjutan dari  artikel sebelumnya www. pakde amin.blogspot.com/umur-kematian Dalam tulisan yang la

DIRI: KONFIRMASI UMUR DAN KEMATIAN

KONFIRMASI UMUR DAN KEMATIAN    Matilah kita dalam kondisi Cinta, bukannya mati dalam pelarian, karena ketakutan yang menutup hati kita, membutakan akal pikiran dan jasad yang selama ini memenjara diri kita Matilah kita dalam kondisi Cinta, karena mati adalah langkah kebebasan manusia dari jeratan kehidupan dunia, kehidupan yang selama ini menipu dan menyesatkan, menjadikan diri kita jauh dari langkah perjalanan tugas diri manusia... Matilah kita dalam kondisi Cinta, karena mati tidak butuh bekal materi, tidak butuh penghormatan yang tinggi seperti layaknya seorang pahlawan, dan tidak butuh pula tangisan dari teman dan keluarga. Matilah kita dalam kondisi Cinta, Yang dapat dicari adalah hakekat diri yang dicari dengan lelaku perjalanan sebagai musafir, Kebahagian dan kenikmatan kehidupan di dunia bisa tercapai, dan tiket perjalanan selanjutnya sudah ditangan kita.... Matilah kita dalam kondisi Cinta, karena mati adalah pintu dimulainya kehidupan, kenikmatan yang sudah dijanjikan Sang P

DIRI DAN INDAHNYA MENUNTUT ILMU

INDAHNYA MENUNTUT ILMU  Saya mengamati dan merenungi berbagai keadaan manusia, ternyata kebanyakan telah ditimpa kerugian yang nyata.  Orang yang masa mudanya menginfakkan umurnya demi menggapai ilmu, maka pada masa tuanya akan dipuja ( Al Jauzi, Shaidul Khatir, halaman 183) Cinta padamu menyingkirkan tasbihku dan memberikan sajak - nyanyian, aku berseru "tidak kekuatan selain diriMU', dan sering aku bertaubat, tetapi pujaan hati tak ambil peduli... Di tangan Cinta aku menjadi penyanyi "lagu kosidah"  sambil bertepuk tangan,  Cinta kepadamu membakar habis segala aib dan popularitas serta segala yang aku punya, hingga laksana mengalami kebangkrutan bekal Gelora semangat malah makin menjadi, bagaikan ombak laut yang menerjang pantai, dan menyingkirkan "buih ombak", dan pantai mana yang mampu menghalangi hempasan tsunami semangatku,  kalo aku arus ombak laut maka akan kejalankan kapal hatimu. dan kalo ada gunung dilaut akan kutahan laju kapalmu, dan aku pun re

DIRI: HILANGNYA ANTARA NURANI DAN NALURI

Gambar
HILANGNYA NURANI DAN NALURI    Mungkin ini percakapan yang mustahil, antara air dengan manusia yang kotor... Sang Air berkata: "Hai manusia yang kotor, berlarilah secepat mungkin ke diriku,maka aku akan membersihkan dirimu, yang penuh noda dan kotoran...". Manusia yang kotor menjawab: "Hai air, apakah aku tidak akan mengotorimu... padahal teman dan sahabat serta saudaraku saja menjauh takut dan Jijik melihat diriku Dan mereka juga takut jika terkena kotoran jika membantu diriku,, aku ini manusia hina yang sudah tidak layak lagi untuk memiliki teman dan saudara..." Sang Air berkata: "jangan takut hai manusia, aku tahu dari awal bahwa dirimu terbuat dari bahan yang nista, namun kamu diberikan kelebihan dibandingkan dengan yang lain,  masuklah ke diriku, maka aku akan membersihkan dirimu melebihi kebersihan manusia-manusia yang kamu anggap teman atau sahabat itu!.  Tidak ada yang dapat membersihkan dan mensucikan dirimu selain diriku".. Dirimu akan menjadi su